"SURAT PERPISAHAN"

"SURAT PERPISAHAN" 

Saudaraku,

Aku akan pulang... 

Sudah 28 hari aku bertamu namun ada diantara kalian yang seringkali tinggalkanku sendirian.

Ada yang buat-buat tak nampak kehadiranku. 

Walau sering dikatakan istimewa namun perlakuanmu tak luar biasa. 

Ole-oleku nyaris tak kau sentuh... 

Al-Quran hanya dibaca sekilas, kalah dengan update status smartphone dan tontonan. 

Solat tak lebih khusyuk, kalah bersaing dengan ingatan akan lebaran dan keduniaan. 

Tak banyak kau minta ampunan, kerna sibuk menghimpun harta demi bonus raya dan perbelanjaan. 

Malam dan siangmu tak banyak dipakai berbuat kebajikan, kalah dengan bisnes yang sedang untung di saat Ramadhan. 

Tak pula banyak kau bersedekah, kerna khuatir tak cukup buat raya dan cuti sakan. 

Saudaraku, aku seperti tetamu yang tak diharapkan. Hingga, sepertinya tak kan menyesal kau kutinggalkan. 

Padahal aku datang dengan kemuliaan, seharusnya tak pulang dengan kesiaan. 

Percayalah, aku pulang belum tentu kan kembali datang... 

Sehingga seharusnya kau menyesal kerna membiarkanku berlalu pergi begitu saja. 

Masih ada 3 hari kita bersama,

Semoga kau sedar sebelum aku benar-benar pulang... 

"Kerana TIADA JAMINAN umurmu akan bertemu lagi, di Ramadhan yang akan datang" 

Yang benar, 

Saudaramu yang berlalu pantas

RAMADHAN

Kredit : Ustaz Iqbal Zain